Top 5 News: Marcon Vs Islam Hingga Kemenangan Khabib

Presiden Macron mendapat kecaman dari dunia Islam, sementara Khabib memilih pensiun.

EPA-EFE/LUDOVIC MARIN
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato untuk mempresentasikan strateginya untuk melawan separatisme di Les Mureaux, di luar Paris, 02 Oktober 2020.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prancis, Emmanuel Macron menjadi sorotan dunia setelah menyerang Islam dan komunitas Muslim, setelah menuduh Muslim "separatisme". Kabar penghinaan itu pun membuat negara-negara Arab kompak mengutuk Marcon.

Selain berita Marcon vs Islam yang menjadi pemuncak berita terpopuler di Republika.co.id, Ahad (25/10), kabar kemenangan Khabib Nurmagomedov juga menjadi berita paling dicari pembaca. Setidaknya ada dua berita soal kemenangan Khabib dan keputusannya pensiun.

Berikut top 5 news Republika.co.id, Ahad 25 Oktober 2020:

1. Babak Baru Macron Versus Islam, Negara Arab Kompak Mengutuk

JAKARTA – Sejumlah negara Arab mengutuk penghinaan Prancis terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. Karena, penghinaan yang dilakukan secara terus menerus tersebut dapat memicu kebencian di masyarakat dunia.

Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerang Islam dan komunitas Muslim, menuduh Muslim "separatisme" dan menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron - (EPA-EFE/LUDOVIC MARIN)

Hal ini bertepatan dengan langkah provokatif oleh Charlie Hebdo, majalah Prancis sayap kiri yang terkenal karena menerbitkan karikatur anti-Islam, yang telah menimbulkan kemarahan di seluruh dunia Muslim. Karikatur tersebut pertama kali diterbitkan pada 2006 oleh surat kabar Denmark Jylllands Posten, yang memicu gelombang protes.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. 10 Tahun Dengar Alquran, Katrin Akhirnya Jadi Mualaf

BERLIN -- Perjalanan seorang insan menuju Tuhannya berbeda-beda. Bagi Katrin, mualaf asal Jerman, awalnya adalah ketertarikan pada bacaan Alquran. Padahal, sebelumnya dia merasa biasa saja mendengar itu dari pelantang masjid.

Saat itu bulan Ramadhan dan Katrin belum memeluk Islam. Dia bercerita kepada laman About Islam bahwa dia sudah terbiasa mendengar pengajian selama sholat tarawih setiap malam. Sudah sekitar 10 tahun sampai waktu tersebut, dia tinggal dekat masjid.

Suara yang datang dari masjid awalnya tidak memengaruhi Katrin, yang bekerja di universitas dengan yang berbasis sebuah agama Non-Muslim. Dia dan suaminya yang juga bukan penganut agama Islam pun pernah tinggal di negara mayoritas Muslim, tak ada getaran yang terasa.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Malaikat Jibril Bertanya Tanda Kiamat, Ini Jawaban Rasul SAW

JAKARTA - Saat bersama Umar bin Khattab dan para sahabat lainnya, tiba-tiba Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki dengan pakaian yang sangat putih dan wajahnya tidak menampakkan jejak-jejak perjalanan. Rasulullah Saw kemudian mengetahui bahwa laki-laki tersebut adalah Malaikat Jibril yang sedang menyamar.

Dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman, malaikat Jibril yang sedang menyamar itu kemudian bertanya kepada Rasulullah tentang tanda-tanda Hari Kiamat.  

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: ... فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ. قَالَ: مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا؟ قَالَ: أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا، وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ. ثُمَّ انْطَلَقَ، فَلَبِثْنَا مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ: يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ؟. ‫‬قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ  

"Ceritakanlah kepadaku tanda-tanda (datangnya) Hari Kiamat itu!" kata laki-laki itu. Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Apabila seorang budak perempuan melahirkan majikannya, apabila orang telanjang dan tidak beralas kaki menjadi pemimpin manusia, dan apabila para penggembala telah bermewah-mewahan dengan gedung-gedung yang megah. Itulah di antara tanda-tanda kiamat. Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah." 

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Begini Tanggapan Conor McGregor Atas Kemenangan Khabib

JAKARTA -- Petarung bela diri campuran atau MMA, Conor McGregor memberikan tanggapan atas kemenangan yang diraih Khabib Nurmagomedov atas Justin Gaethje pada Ultimate Fighting Championship (UFC) 254 di Yas Island, Abu Dhabi, Ahad (25/10) pukul 03.45 WIB.

McGregor memuji penampilan tim Khabib dan juga menyampaikan rasa duka kembali atas wafatnya ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov beberapa waktu lalu. “Penampilan yang bagus @Team Khabib. Saya akan melanjutkan. Hormat dan duka cita lagi untuk ayahmu juga. Untuk Anda dan keluarga. Hormat saya, The McGregors,” tulis McGregor melalui akun twitter resminya, Ahad (25/10).
Conor McGregor - (AP/John Locher)

Conor McGregor adalah salah satu lawan Khabib yang paling fenomenal di panggung UFC. Karena, ia sempat terlibat perselisihan dengan Khabib menjelang UFC 229 pada 2018 lalu. Bahkan, saat itu McGregor memanaskan suasana pertarungan dengan mengejek Khabib. Setelah bertarung dalam panggung, Khabib pun langsung meluapkan amarahnya dan berhasil membuat McGregor saat itu tak berkutik.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Kemenangan Khabib Nurmagonedov Banjir Pujian

ABU DHABI -- Kemenangan Khabib Nurmagomedov atas Justin Gaethje dalam pertarungan UFC ke-254 sangat terasa emosional bagi petarung asal Rusia. Bahkan Khabib pun mengaku ini adalah pertarungan terakhirnya.

Usai membuat Gaethje menyerah di arena Fight Island, Abu Dhabi, UEA, Ahad (25/10), Khabib langsung bersujud dan menangis mengingat kepergian sang ayah tercinta.

"Terlihat banyak emosi dalam diri Khabib karena tampil tanpa berada di sisi sang ayah," kata komentator UFC.

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Prancis: Kami tidak Menerima Penghinaan Erdogan

 PARIS -- Prancis memanggil duta besar Turki usai Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Presiden Emmanuel Macron harus menjalani perawatan kesehatan mental. Prancis juga menilai kritik Erdogan terhadap pemerintahan Macron sangat kasar.

Kantor kepresidenan Prancis mengatakan pernyataan Erdogan ' yang berlebihan dan kasar bukan metode' dan 'kami tidak menerima penghinaan'. Prancis menggunakan pernyataan keras yang tidak pernah mereka sampaikan sebelumnya.

"Kami menuntut Erdogan untuk mengubah kebijakannya, yang membahayakan semua aspek," kata kantor kepresiden Prancis dalam pernyataan mereka Ahad (25/10).

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler