Sebrenica: Bosnia Hukum Pembantai Muslim asal Serbia

Mantan komandan Serbia pembanai Muslim Bosnia di hukum sembilan tahun penjara.

Anadolu Agency
Makam korban genosida di Sarazevo, Bosnia
Red: Muhammad Subarkah

IHRAM.CO.ID, Bosnia dan Herzegovina pada Jumat menghukum mantan komandan Serbia sembilan tahun penjara. Pidana ini dijatuhkan karena perbuatannya yang membantu genosida dimana dia telah membantu penahanan dan pembunuhan lebih dari 800 pria Bosnia di Srebrenica pada Juli 1995.

Para korban ditahan oleh pasukan Serbia di sebuah gedung sekolah di desa Rocevic, dekat Zvornik, dan kemudian dibunuh di tepi Sungai Drina dekat Kozluk.

Srecko Acimovic, yang menjabat sebagai Komandan Batalyon kedua, Brigade Zvornik, Tentara Republika Srpska (VRS) selama Perang Bosnia antara tahun 1992 dan 1995.

Dia dinyatakan bersalah karena sengaja menawarkan bantuan pada 14-16 Juli 1995 kepada anggota sebuah perusahaan kriminal gabungan yang berencana untuk menahan, mengeksekusi secara singkat dan menguburkan orang-orang Bosniak yang berbadan sehat di Srebrenica.

"Sengaja menawarkan bantuan dalam pelaksanaan rencana dan komisi genosida terhadap orang-orang Bosnia. Terdakwa mengetahui bahwa mereka akan dibunuh, tetapi dia kemudian dengan sengaja ikut serta dalam rencana genosida," kata hakim Stanisa Gluhajic.

Bertindak atas perintah yang diterima dari komando Brigade Zvornik, terdakwa memberikan amunisi dan mengeluarkan perintah untuk mengangkut para tawanan ke tepi Sungai Drina di Kozluk, di mana mereka dibunuh dan dikubur di sebuah lokasi pabrik kerikil tua. Pada hari itu - 15 Juli 1995 - 818 orang dari Srebrenica tewas," imbuh Gluhajic.

Pengadilan menyatakan bahwa Acimovic juga bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Bosnia di wilayah tersebut, yang menyebabkan genosida.

 

Pada awal 1990-an, Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia yang berusaha merebut wilayah tersebut dari Muslim Bosnia dan Kroasia.

Dewan Keamanan PBB menyatakan Srebrenica sebagai "daerah aman" pada musim semi 1993.

Namun, pasukan Serbia yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic - kemudian dinyatakan bersalah atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida - menguasai wilayah yang dilindungi PBB.

Pasukan Belanda tak bertindak apa-apa saat pasukan Serbia menduduki daerah itu, sehingga menewaskan sekitar 2.000 pria dan anak laki-laki pada tanggal 11 Juli.

Sekitar 15.000 orang Srebrenica melarikan diri ke pegunungan sekitarnya, tetapi pasukan Serbia memburu dan membunuh 6.000 dari mereka di hutan.

Lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia tewas setelah pasukan Serbia menyerang "daerah aman" PBB di Srebrenica pada Juli 1995, kendati ada kehadiran pasukan Belanda yang bertugas sebagai penjaga perdamaian internasional.

 
Berita Terpopuler