Petugas memantau alat pengukur kecepatan angin di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.
Petugas memantau alat pengukur suhu udara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.
Petugas memantau alat Campbell Stokes atau pemantau penyinaran matahari di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.
Petugas memantau alat pengukur penguapan air di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.
Petugas memantau alat pengukur kecepatan angin di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/10). BMKG merilis peringatan dini tentang kondisi anomali iklim La Nina. Dimana ini berpotensi meningkatkan akumulasi jumlah curah hujan bulanan hingga 40 persen pada Oktober-November. Dan ini berpotensi di seluruh Indonesia kecuali wilayah Sumatera.