Top 5 News: Jenderal Gatot Film PKI, Hingga Nasab DN Aidit

Rabithah Alawiyah menegaskan gembong PKI, DN Aidit bukan keturunan Rasulullah.

Republika/Prayogi
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi news maker pada pekan ini, setelah pengakuannya dipensiun lebih cepat karena memutar film pemberontakan G30S/PKI. Analisis pengamat hukum Refly Harun atas pengakuan Jenderal (Purn) Gatot menjadi berita yang paling banyak dibaca di Republika.co.id pada Kamis (24/9).

Berita terkait PKI pun masuk dalam jajaran top 5 news, yakni penegasan Rabithah Alawiyah terkait nasab gembong PKI, DN Aidit. Ketua Umum Rabithah, Habib Zein menegaskan DN Aidit bukan keturunan Rasulullah.

Tak hanya dua berita tersebut, kami merangkum top 5 news Republika.co.id pada Kamis, 24 September 2020:

1. Analisis Refly Mengapa Jenderal Gatot Pensiunnya Dipercepat

JAKARTA -- Pengamat hukum Refly Harun menganalisis pengakuan mantan Panglima TNI periode 2015-2019 Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mengaku dicopot dari jabatannya lantaran menginstruksikan seluruh jajaran TNI menonton film G30S/PKI pada 2017. Refly yang bersama Gatot sama-sama deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pun memiliki analisis sendiri mengapa Gatot dicopot lebih cepat pada medio Desember 2017, padahal sebenarnya baru pensiun pada akhir Maret 2018.

Menurut Refly, Gatot selama menjabat memiliki tiga warisan kuat yang ada dalam dirinya, yang bisa berbahaya bagi konstalasi politik nasional 2019. Dia kala itu mendapat informasi akurat sekitar 2016 dari seorang kawannya, yang tak bisa disebutkan namanya.

Pengamat hukum Refly Harun. - (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jika Gatot dibiarkan berkibar maka peluangnya maju di Pilpres 2019 bisa terbuka, sehingga harus dicopot lebih cepat digantikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Tiga legacy Gatot, apa itu? Dia adalah jenderal Angkatan Darat. Kedua, dia berasal dari etnis mayoritas Jawa. Dan ketiga, dia berasal dari keluarga santri. Tiga kekuatan dalam satu dirinya inilah yang dianggap sumber yang bisa membahayakan atau menjadi rival kuat bagi Presiden Jokowi. Makanya cepat-cepat dicopot biar dia tak tumbuh sebagai sosok powerful," kata Refly dalam akun Youtube miliknya, dikutip Republika, Kamis (24/9).

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Kabar Menggembirakan, Masa Berlaku Paspor Kini 10 Tahun

JAKARTA -- Masyarakat Indonesia yang kerap bepergian keluar negeri, kini boleh bernapas lega. Pasalnya aturan penggantian masa berlaku paspor kini lebih panjang daripada sebelumnya.

Sehingga para pelancong, wirausaha, maupun pejabat pemerintah kini tak perlu sering mengurus pergantian paspor yang masa berlakunya habis.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Karena Beragama Islam, 10 Guru Diusir dari Penginapan

KOLKATA -- Sepuluh guru madrasah yang berasal dari distrik Malda di Benggala Barat mengaku telah diusir dari sebuah penginapan di Salt Lake, Kolkata karena masalah identitas agama yang dianut. Seperti dilansir Hindustan Times pada Kamis (24/9), Mereka mulanya memesan tiga kamar sebelum kunjungannya ke Kolkata untuk urusan pekerjaan di departemen pendidikan negara bagian.

Namun demikian, mereka mendapati masalah di penginapan karena identitas agama yang dianut. Di antara kesepuluh guru itu adalah Sadek Ali.

 

Ia adalah Kepala sekolah Pusat Pendidikan Madrasah Krishnapur. Ia mengatakan bahwa dirinya tak pernah mendapatkan penghinaan seperti itu selama kariernya sebagai seorang guru.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Innalillahi...Suami Bupati Bogor Meninggal Dunia

BOGOR -- Yanwar Permadi bin Muhammad Salim, suami dari Bupati Bogor Ade Yasin meninggal dunia pada Kamis (24/9) dini hari pukul 01.40 WIB. Almarhum meninggal dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Kabar duka tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah melalui pesan tertulis di WhatsApp. Hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab almarhum meninggal dunia.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin. - (Antara)

Sementara itu, adik dari Ade Yasin, Zaenul Mutaqin menyampaikan, almarhum akan disholatkan di Masjid Baitul Faizin, Kompleks Pemda Bogor pada pukul 09.00 WIB. Kemudian Almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, pada pukul 10.00 WIB.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

5. Rabithah Alawiyah: D.N. Aidit Bukan Keturunan Alawiyyin

JAKARTA -- Ketua Umum Rabithah Alawiyah Zein Umar Smith menyebut D.N. Aidit bukanlah anak cucu Alawiyyin. Menurutnya, hal itu perlu ditegaskan, karena menyangkut marga Aidid dan salah satu dalang pemberontakan G30S/PKI.

Nama baik marga Al-Aidid yang tersohor dan diabadikan dalam kamus-kamus ensiklopedia, kata dia, tercoreng oleh gembong PKI. Bahkan menurutnya, nama D.N. Aidit dianggap akan menjelekkan nama baik semua marga Alawiyyin pada umumnya.

Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar Smith - (Republika/Darmawan)

Bahkan, itu bisa berdampak pada nama baik Sayyidina Husein RA sebagai anak cucu Nabi Muhammad SAW. "D.N. Aidit bukanlah anak cucu Alawiyyin karena silsilah nasabnya tidak ditemukan dalam kitab pegangan yang dijadikan pedoman lembaga nasab yang ada di Indonesia," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/9).

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. Liputan TNI ke Pesantren: Bikin Kesal Rombongan KSAD

Jangan terlambat. Itu pesan penting buat wartawan. Terlambat membuat kita akan kehilangan momen, kehilangan berita.

Jangan juga membuat narasumber menunggu kita. Menunggu itu membosankan, bahkan menjengkelkan.

Ini pengalamanku ditunggu narasumber, orang nomor satu di TNI Angkatan Darat. Tahun 2000 aku mengikuti kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Tyasno Sudarto ke Malang, Jawa Timur. Lokasi kunjungan adalah Pesantren Mahasiswa Al Hikmah yang diasuh oleh KH Hasyim Muzadi (kini almarhum). Rombongan berangkat dengan pesawat Hercules dari Base Ops Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Sampai di Lanud Abdulrachman Saleh Malang, rombongan yang terdiri dari wartawan dan pejabat KSAD langsung menuju Pesantren Al Hikmah. Jaraknya cukup jauh dari bandara. Kami berangkat dengan mobil.

Wartawan berada satu mobil bersama personel Dinas Penerangan TNI AD. Kami diingatkan agar nanti jangan terpisah dari rombongan.

Baca berita selengkapnya di sini.

 
Berita Terpopuler