Uni Eropa: Lukashenko Bukan Presiden Sah Belarus

Pelantikan Lukashenko secara tiba-tiba bertentangan dengan keinginan rakyat Belarus

EPA
Presiden Alexander Lukashenko dari Belarus dilantik untuk masa jabatan baru pada Rabu (23/9).
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS - Uni Eropa (UE) pada Kamis menyatakan Presiden Alexander Lukashenko bukan presiden sah Belarus. Kelompok 27 negara Eropa itu mengatakan pelantikan Lukashenko yang dilakukan secara tiba-tiba pada Rabu (23/9) bertentangan dengan keinginan rakyat Belarus.

"Langkah yang disebut sebagai 'pelantikan' itu ... dan mandat baru yang diklaim oleh Alexander Lukashenko tidak memiliki keabsahan demokratis," kata UE melalui pernyataan.

"'Pelantikan' ini secara langsung bertentangan dengan keinginan banyak kalangan penduduk Belarus, seperti yang tergambar melalui sejumlah protes yang damai dan tidak pernah terjadi sebelumnya sejak pemilihan," kata UE.

Uni Eropa juga mengatakan bahwa 'pelantikan' Lukashenko itu hanya akan memperparah krisis politik di Belarus.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler