Tempat Paling Berisiko yang Perlu Dihindari Selama Pandemi

Bukan berarti tempat usaha yang dibuka kembali aman untuk didatangi selama pandemi.

www.freepik.com
Bukan berarti tempat usaha yang dibuka kembali aman untuk didatangi selama pandemi (Foto: ilustrasi Covid-19)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian usaha sudah mulai kembali berjalan di masa pandemi. Akan tetapi, bukan berarti semua usaha yang kembali beroperasi aman untuk didatangi.

Ahli imunologi dan direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease, Anthony Fauci MD, mengungkapkan, ada tiga jenis usaha yang paling berisiko menjadi tempat penyebaran Covid-19. Ketiga tempat usaha tersebut adalah gym, bar, dan restoran.

Pada 17 September 2020 lalu, Dr Fauci juga sempat menyatakan bahwa penutupan gym, bar, dan restoran membantu memperlambat penyebaran Covid-19 di Arizona, New York, dan Texas. Klaim ini juga didukung oleh bukti yang telah dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

"(Laporan CDC) menunjukkan risiko dari tipe-tipe situasi yang berbeda yang dapat memberikan Anda risiko transmisi yang lebih tinggi," jelas Dr Fauci, seperti dilansir Prevention, Selasa (22/9).

Dalam laporan tersebut, CDC menyampaikan hasil studi dari kasus-kasus Covid-19 di 11 fasilitas layanan kesehatan rawat jalan. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 7,8 persen pasien Covid-19 dewasa sempat mengunjungi gym dalam dua pekan terakhir.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa 8,5 persen pasien Covid-19 dewasa sempat mengunjungi bar atau kedai kopi dalam dua minggu terakhir.

Berdasarkan laporan ini, tempat yang dinilai paling berisiko adalah restoran. Sebanyak 40,9 persen pasien Covid-19 dewasa sempat bersantap di restoran sebelum terbukti positif.

Dr Fauci menilai keberadaan restoran indoor di wilayah dengan tingkat infeksi yang tinggi akan menjadi sebuah masalah. Masalah ini akan bertambah besar bila masyarakat tidak menggunakan masker.

"Itu sebuah masalah," ujar Dr Fauci.

Hingga saat ini karakteristik penyebaran virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, masih terus diteliti. Untuk saat ini, para ahli sangat menyarankan bangunan-bangunan memiliki ventilasi udara yang lebih baik untuk menekan risiko transmisi di dalam ruangan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler