Facebook Ambil Kebijakan Baru Tampilan Grup Kesehatan

Facebook menyebut tak lagi menampilkan halaman grup kesehatan pada rekomendasi.

Foxnews
Facebook menyebut tak lagi menampilkan halaman grup kesehatan pada rekomendasi (Foto: ilustrasi Facebook)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Facebook telah mengumumkan pembaruan kebijakan untuk grup kesehatan di Facebook. Mereka tidak akan menampilkan lagi halaman-halaman itu dalam rekomendasinya.

Jejaring sosial itu mengumumkan pembaruan pada Kamis (17/9) dalam sebuah unggahan blog. Facebook mengatakan ingin memastikan penggunanya mendapat informasi kesehatan yang akurat.

“Grup Facebook, termasuk grup kesehatan, dapat menjadi ruang positif untuk memberi dan menerima dukungan selama keadaan hidup yang sulit. Pada saat yang sama, sangat penting bagi orang-orang untuk mendapatkan informasi kesehatan mereka dari sumber resmi,” tulis Wakil Presiden Teknik Facebook Tom Alison dalam unggahan blog tersebut, dilansir dari Digital Trends, Jumat (18/9).

“Untuk memprioritaskan menghubungkan orang dengan informasi kesehatan yang akurat, kami mulai tidak lagi menampilkan kelompok kesehatan dalam rekomendasi,” katanya lagi.

Selain itu, Facebook menuturkan orang akan bisa mencari dan mengundang teman mereka ke kelompok kesehatan, meskipun mereka tidak muncul dalam rekomendasi mereka.

Unggahan yang berisi informasi yang salah tentang virus corona baru  telah mengganggu platform tersebut sejak awal pandemi. Facebook mengungkapkan Laporan Penegakan Standar Komunitas bulan lalu, bahwa mereka menghapus 7 juta unggahan yang mendorong informasi menyesatkan terkait virus corona baru  antara April dan Juni tahun ini. Unggahan tersebut mempromosikan tindakan pencegahan palsu dan pengobatan yang berlebihan.

Pembaruan lain yang diumumkan Facebook ke kebijakan grupnya adalah termasuk menghapus grup yang terkait dengan kekerasan dari rekomendasinya dan membatasi mereka dari pencarian. Facebook pun akan mulai mengarsipkan grup tanpa admin, serta membatasi admin dan moderator grup yang dihapus karena pelanggaran kebijakan untuk membuat grup baru.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler