Manekin Ber-APD Membawa Peti Mati

Warga melintas di depan patung himbauan waspada Covid-19 di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9). Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Foto: Abdan Syakura/Republika

Pengendara melintas di depan patung himbauan waspada Covid-19 di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9). Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Foto: Abdan Syakura/Republika

Patung himbauan waspada Covid-19 terpasang di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9). Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Foto: Abdan Syakura/Republika

Warga mencuci tangannya di samping patung himbauan waspada Covid-19 di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9). Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Foto: Abdan Syakura/Republika

Pedagang melintas di samping patung himbauan waspada Covid-19 di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9). Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Foto: Abdan Syakura/Republika

Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Himbauan secara santun terbukti kurang efektif dalam mengkampanyekan penerapan protokol di masyarakat. Pola kampanye bergeser dengan mengutamakan efek jera dan efek jeri alias rasa takut.

Replika peti mati diarak di perumahan warga dan sudut kota. Pelanggar aturan bermasker dihukum berbaring di peti mati.

Di Bandung hal serupa diterapkan. Patung dan peti mati himbauan waspada Covid-19 terpasang di Jalan A.H Nasution, Ujung Berung, Kota Bandung, Kamis (17/9).

Warga setempat berinisiatif membuat dan memasang patung yang berbentuk petugas membawa keranda untuk menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 serta tetap waspada penyebaran Covid-19 pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

 
Berita Terpopuler