Kemenkes Bisa Siapkan Mitigasi Berstandar untuk Pesantren

Kemenkes bisa menyiapkan mitigasi untuk pesantren.

Republika/ Wihdan Hidayat
Kemenkes Bisa Siapkan Mitigasi Berstandar untuk Pesantren . Foto: Santri pondok pesantren (Ilustrasi)
Rep: Rossi Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama, KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, untuk menekan penyebaran virus corona di pesantren Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menyiapkan mitigasi yang berstandar.

"Dalam hal mencegah penularan wabah di pesantren menjadi domain Kementerian Kesehatan. Kemenkes bisa menyiapkan mitigasi yang terstandar dan bisa dijadikan pedoman di berbagai pesantren. Kesan saya kalau ada kasus baru ditangani secara ad hoc dan parsial," kata Rozin, pada Senin (31/8).

Saat ini semakin banyak santri yang terpapar Covid-19, salah satunya yang terbaru di Pondok pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi. Terdapat ratusan santri yang terpapar virus ini.

Menurut Rozin, pemerintah perlu mengevaluasi dampak kebijakannya di lapangan. Salah satu sebab pesantren kembali beraktivitas secara penuh, di antaranya, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri versi revisi yang cukup longgar.

Bagi pesantren, seharusnya mampu melakukan 'self assesment' kemampuan melaksanakan protokol pencegahan covid-19 secara konsisten. Hal tersebut dapat menekan penyebaran virus corona.

"Jika memang mampu melaksanakan prosedur dengan disiplin ya silakan beraktifitas, itu secara bertahap dan disertai rencana mitigasi yang lengkap," kata dia.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler