2 Masjid di Belgia Resahkan Cuitan Politisi Sayap Kanan

Politisi sayap kanan Belgia mencibir perayaan Idul Adha.

flagsonline.it
Politisi sayap kanan Belgia mencibir perayaan Idul Adha. Bendera Belgia/ilustrasi
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Dua masjid di kota Antwerp, Belgia mengeluhkan cuitan ketua partai politik sayap kanan Vlaams Belang yakni Tom Van Grieken di media sosial yang dinilai memicu kebencian dan diskriminasi.   

Baca Juga

Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (13/8), kedua masjid itu adalah Masjid Al Aqsa dan Masjid Pusat Kebudayaan Omar di distrik utara Antwerp. Mereka protes setelah Van Grieken menyebarkan gambar Muslim sedang merayakan Idul Adha.

Dalam cuitannya di twitter, Van Grieken menuding perayaan Idul Adha tersebut sebagai penyebab dilakukan pengetatan pencegahan Covid-19 di wilayah itu.   

"Inilah alasan sebenarnya mengapa seluruh provinsi Antwerp dihukum dengan penanggulangan virus Corona yang lebih ketat," kata Van Griken dalam cuitannya.   

Memang pada perayaan Idul Adha 31 Juli lalu,  sebagian besar masjid di Belgia menutup pintunya. Hanya beberapa masjid saja yang memutuskan tetap buka dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19. 

Masjid-masjid tersebut buka dengan menerima sejumlah kecil jamaah termasuk Masjid Al Aqsa di Antwep Utara. Kebanyakan masyarakat merayakan Idul Adha masing-masing dengan.

 
Berita Terpopuler