Ajak Tommy Masuk Kepengurusan, Berkarya Bantah Ada Dualisme

Tommy Soeharto kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Tommy Soeharto
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) tetap menjadi bagian dari Partai Berkarya. Ia membantah jika dikatakan bahwa terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Berkarya.

"Partai Berkarya tidak pecah atau tidak ada dualisme kepemimpinan di dalamnya, tetap satu kepemimpinan sesuai dengan surat keputusan kemenkumham yang baru saja terbit dan kami serahkan ke KPU hari ini," kata Badaruddin dalam video yang diterima Republika, Rabu (5/8).

Sebelumnya, Partai Berkarya resmi menerima surat keputusan (SK) pengesahan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya periode 2020-2025 dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 30 Juli 2020 lalu.

Di dalam daftar kepengurusan tersebut posisi ketua umum yang sebelumnya dijabat oleh Tommy Soeharto kini berganti ke Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR). Sedangkan Tommy kini menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. Badaruddin menjelaskan alasan Partai Berkarya tetap mengajak Tommy untuk masuk ke dalam kepengurusan.

"Tetap kita merangkul semua potensi yang ada," ujarnya. 

Sementara itu posisi sekretaris jenderal (sekjen) yang sebelumnya diisi oleh Priyo Budi Santoso kini dijabat oleh Badaruddin Andi Picunang. Sedangkan, nama Priyo kini tidak lagi masuk ke dalam struktur kepengurusan DPP Partai Berkarya periode 2020-2025.

"Justru Priyo yang merusak partai ini jadi kita kembalikan jadi anggota biasa saja," ungkapnya.

Sebelumnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang digelar Partai Berkarya pada 11 Juli 2020 sempat memanas. Tommy Soeharto bersama sejumlah pengurus Partai Berkarya bahkan secara langsung ikut membubarkan munaslub tersebut. Namun, munaslub yang digelar kubu Badaruddin dkk tersebut tetap digelar dan memilih Muchdi PR sebagai ketua umum Partai Berkarya periode 2020-2025.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler