Remaja Lawan Dua Anggota Taliban yang Bunuh Orang Tuanya

Gadis remaja Afghanistan melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya

AP Photo/Rahmat Gal
Petempur Taliban berkumpul bersama warga di distrik Surkhroad, Provinsi Nangarhar, Kabul, Afghanistan. Gadis remaja Afghanistan melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya. Ilustrasi.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Seorang gadis remaja Afghanistan telah dipuji di media sosial karena dinilai sebagai pahlawan setelah melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya, pekan lalu. Gadis itu mengambil senapan serbu AK-47 dan langsung menembak mati dua milisi Taliban.

Dilansir BBC, pejabat setempat di Provinsi Ghor mengatakan gadis itu juga melukai beberapa anggota Taliban lainnya. Taliban datang ke rumah itu karena ayah gadis itu adalah pendukung pemerintah Afghanistan.

Sebuah foto gadis yang memegang pistol telah menjadi viral dalam beberapa hari terakhir. Belakangan memang lebih banyak milisi datang untuk menyerang rumah itu, di desa Griwa, tetapi dipukul mundur oleh penduduk desa dan milisi pro-pemerintah.

Para pejabat mengatakan gadis itu, yang diyakini berusia antara 14 dan 16 tahun, dan adik laki-lakinya dibawa ke tempat yang lebih aman. Pengguna media sosial pun memuji remaja itu.

"Tutupi keberaniannya," kata Najiba Rahmi di Facebook. "Kami tahu orang tua tidak tergantikan, tetapi balas dendam Anda akan memberi Anda kedamaian relatif," kata Mohamed Saleh, juga di Facebook.
 
Menurut media lokal, Ghor adalah salah satu provinsi barat Afghanistan yang paling terbelakang dan insiden kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi. Taliban menandatangani perjanjian damai dengan AS pada Februari tetapi banyak anggotanya terus menyerukan penggulingan pemerintah dan konstitusi Afghanistan saat ini.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler