Tahun Ajaran Baru SMP Swasta di Kudus Belum Dapat Murid

SMP swasta di Kudus belum memperoleh murid baru untuk tahun ajaran 2020/2021

Republika/Bayu Adji P
SMP swasta di Kudus belum memperoleh murid baru untuk tahun ajaran 2020/2021. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - SMP swasta di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus hingga kini belum mendapat satu pun murid yang mendaftar sebagai siswa baru pada tahun ajaran 2020/2021. Padahal mayoritas sekolah sudah selesai pendaftaran ulang.

Salah satu SMP swasta yang belum ada pendaftarnya yakni SMP PGRI Jekulo. Kepala SMP PGRI Jekulo Harry Susilo Kurniawan di Kudus, Senin, membenarkan bahwa secara administrasi hingga kini sekolahnya belum ada yang mendaftar.

Dalam rangka menjaring siswa, kata dia, sekolahnya sudah membuka pendaftaran bersama-sama dengan sekolah lain, termasuk sosialisasi lewat media sosial maupun para alumni sekolah. Akan tetapi hingga kini belum ada yang mendaftarkan diri meskipun secara lisan ada yang menyatakan minat untuk sekolah di SMP PGRI Jekulo.

Sejak lima tahun terakhir, kata dia, kondisi demikian memang sering terjadi, sedangkan murid baru ada ketika siswa mulai masuk sekolah. "Kami perkirakan, saat mulai masuk sekolah akan ada empat murid yang siap sekolah di SMP PGRI Jekulo karena sudah ada yang menginformasikan hal itu," ujar Harry.

Secara administrasi memang belum ada yang mendaftar. Namun saat masuk nanti dimungkinkan ada siswa. Sementara total siswa pada tahun ajaran sebelumya mencapai 50 siswa dari mulai kelas VII hingga kelas IX. Sedangkan yang sudah lulus sebanyak 25 siswa.

Baca Juga

Ia mengungkapkan siswa yang sekolah di SMP PGRI Jekulo tidak perlu membayar SPP karena gratis. Termasuk seragam baju sekolah hingga baju olahraga juga tidak perlu membayar.

Mayoritas siswanya selama ini memang dari keluarga kurang mampu. Dengan demikian akan diupayakan mendapatkan bantuan selain dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Keberadaan SMP PGRI Jekulo dari sisi lokasi sebetulnya cukup strategis karena berada di daerah perkampungan. Selain itu tersedia fasilitas olahraga milik pemerintah desa mulai dari lapangan sepak bola, lapangan bola voli, hingga lapangan basket.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengungkapkan untuk SMP negeri saat ini jumlah pendaftarnya sudah mencukupi. Termasuk SMP 4 Bae yang sebelumnya mengajukan perpanjangan masa pendaftaran juga sudah terpenuhi. Untuk SMP swasta saat ini belum ada laporan berapa sekolah yang belum menerima murid sama sekali.

 
Berita Terpopuler