Terkendala Distribusi, Penjualan Peci Menurun

Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak pandemi covid-19.

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Warga saat mencoba memakai peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7). Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. Republika/Putra M. Akbar

Rep: Putra M. Akbar Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga saat memilih peci yang dijual di Syahrul Kopiah, Condet, Jakarta, Ahad (5/7).

Menurut pedagang penjualan peci menurun sebesar 50 persen semenjak masa pandemi COVID-19. Hal tersebut diakibatkan distribusi barang yang terhambat dan larangan berjualan pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), beberapa waktu lalu. 

 
Berita Terpopuler