AP II: Penerbangan Segera Meningkat Juli 2020

Jumlah penumpang di bandara AP II naik antara 20 hingga 25 Persen dibanding Juni

ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Dirjen Perhubungan Udara Novie Rianto (kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan tatanan normal baru di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola menyiapkan sejumlah fasilitas baru di Bandara Soekarno-Hatta, sebagai persiapan menghadapi penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19, seperti pusat kesehatan untuk rapid test dan swab test, mesin penjual otomatis penyedia alat pelindung diri dan alat pembayaran nontunai.
Rep: Rahayu Subekti Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) optimistis lalunlintas penerbangan segera meningkat kembali. Drektur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan peluang tersebut segera muncul sebab saat ini pemerintah sudah memeprbolehkan perpanjangan waktu masa berlaku surat bebas Covid-19 menjadi 14 hari. 

Awaluddin mengatakan dengan aturan tersebut maka masyarakat memiliki waktu lebih untuk melakukan pengecekan rapid test atau PCR. "Traveler dapat mengatur waktu dengan lebih fleksibel, dan kami perkirakan peningkatan lalu lintas penerbangan dapat meningkat mulai Juli 2020," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (28/6). 

Dia menambahkan, AP II juga menetapkan fase pemulihan di tengah pandemi Covid-19 akan dimulai pada Juli 2020. Awaluddin memprediksi peningkatan penumpang juga akan terjadi bulan depan. 

“Kami prediksi jumlah penumpang di 19 bandara yang dikelola AP II pada Juli 2020 dapat meningkat berkisar 20 sampai 25 persen dibandingkan dengan Juni 2020,” ungkap Awaluddin. 

Pada Juni 2020, Awaluddin mengatakan, lalu lintas pesawat di 19 bandara yang dikelola AP II sudaj sebanyak 500 hingha 550 pergerakan perharinya. Sementara itu, jumlah penumpang sudah tercatat mencapai 25 ribu hingga 30 ribu penumpang perhari dari seluruh bandara yang dikelola. 

Dia menambahkan, nantinya peningkatan lalu lintas penerbangan diperkirakan sebagian besar ada di Bandara Soekarno-Hatta. "Konektivitas antara Bandara Soekarno-Hatta dengan bandara-bandara lain di berbagai wilayah di Indonesia akan dibuka kembali. Begitu juga dengan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif, diyakini akan semakin meningkat," jelas Awaluddin. 

Terlebih, menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta merupakan hub bagi penerbangan domestik yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di Indonesia. Untuk itu, Awaluddin menegaskan fase pemulihan yang diprediksi akan dimulai bulan depan akan terjadi lebih banyak di Bandara Soekarno-Hatta dengan rute-rute domestik yang kembali aktif.

 

 
Berita Terpopuler