Tanjungpinang Prediksi Angka Kemiskinan Naik 100 Persen

Kenaikan kemiskinan di Tanjungpinang akibat dampak pandemi Covid-19

Antara/Andri Mediansyah
Petugas kesehatan memberikan pertolongan kepada pasien suspect virus Corona saat simulasi penanganan medis di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (31/1/2020).
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Amrialis memprediksi angka kemiskinan di daerah tersebut meningkat 100 persen sebagai dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Kita prediksi angka kemiskinan dampak pandemi ini naik 100 persen dari jumlah yang ada saat ini," kata Amrialis di Tanjungpinang, Jumat (26/6(,

Menurut Amriali, berdasarkan SK Kementerian Sosial Tahun 2019, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Tanjungpinang, jumlah orang miskin di daerah itu sebanyak 11.501 Kepala Keluarga (KK).

"Untuk saat ini, data valid angka kemiskinan di Tanjungpinang mencapai 35.090 KK," ungkapnya.

Dinsos Tanjungpinang, kata dia, masih terus melakukan pendataan terhadap sebaran masyarakat yang masuk dalam kategori miskin.

"Kami gencar berkoordinasi dengan RT/RW maupun Kelurahan untuk segera memetakan angka kemiskinan," ucap dia.

Dia tidak menampik, bahwa potensi kenaikan angka kemiskinan disebabkan pertumbuhan ekonomi sedang menurun drastis dampak dari wabah Covid-19. Selain itu, gelombang PHK dan karyawan dirumahkan akibat Covid-19 terjadi di mana-mana, tidak terkecuali di Tanjungpinang.

"Sekarang sudah jelas, masyarakat kita banyak yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19," sebut Amrialis.

Menurutnya, Pemerintah dan stakeholder terkait harus memikirkan solusi jitu buat menekan angka kemiskinan supaya tidak makin bertambah.

"Di sinilah peran para pemikir, pengambil kebijakan, serta pejabat pemerintahan yang dipercaya oleh masyarakat, bahu-membahu menangani kemiskinan," ungkapnya.

Dia pun mengajak masyarakat berperan aktif dalam membantu pemerintah mengatasi kemiskinan. Misalnya, dengan membuka usaha atau lapangan pekerjaan.

"Kemiskinan di Tanjungpinang dijamin berkurang, salah satunya jika masyarakat giat buka usaha. Jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah saja," tutur dia.

 
Berita Terpopuler