Luapan Air Sungai Miu Banjiri Permukiman Warga di Sigi

Hujan deras membuat air Sungai Miu meluap dan membanjiri permukiman warga

Antara/Wahdi Septiawan
Hujan deras membuat air Sungai Miu meluap dan membanjiri permukiman warga. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Hujan deras membuat air Sungai Miu meluap dan membanjiri permukiman warga di Desa Omu dan Desa Tuva,Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis pagi. Keterangan ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Basrano.

"Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Rabu (17/6) pukul 19.00 WITA hingga dini hari, air Sungai Miu meluap dan merendam pemukiman," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Selain menyebabkan sekitar 30 rumah warga tergenang, banjir menggenangi satu sekolah dasar, satu taman kanak-kanak, satu puskesmas, satu rumah ibadah, dan Kantor Desa Omu. "Dari informasi yang kami terima, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," kata Basrano.

Menurut laporan warga, bagian dari jalan Palu-Kulawi tertimbun longsoran tanah sehingga pengguna kendaraan harus mendorong kendaraan mereka saat melewatinya. Jalan Palu-Kulawi yang menghubungkan Kota Palu dengan Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Lindu di Kabupaten Sigi sering longsor karena kondisi tanahnya labil dan berada dekat dengan aliran sungai.

Basarnas Palu telah mengerahkan tujuh personel ke lokasi bencana di Sigi untuk membantu penanganan dampak bencana bersama aparat TNI/Polri dan pemerintah daerah. "Kami harap tidak ada banjir susulan agar situasi kembali normal," kata Basrano.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler