Dradjad: Penanganan Covid-19 Masih Kental Politisnya

Kentalnya nuansa politis ini ditambah dengan fokus prioritas ekonomi.

istimewa/doc pribadi
Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia lebih kental masalah politisnya dibanding kesehatan. Hal ini sangat disayangkannya.

"Dalam persoalan politis ini bercampur dengan fokus prioritas ekonomi," kata Dradjad melalui pesan suara kepada Republika.co.id, Kamis (11/6).

Menurut Dradjad, ada persaingan politik maupun ketidakharmonisan politik yang terjadi dalam hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maupun pemprov dengan kabupaten/kota. “Ini sangat kita sayangkan,” ungkapnya.

Dradjad mencontohkan polemik pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta saat awal Pemprov DKI Jakarta mau menjalankan PSBB. Begitu juga persoalan polemik antara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Akibatnya, dia melanjutkan, tren kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Harusnya dalam kondisi pandemi seperti sekarang, menurut ekonom senior Indef ini, panglimanya adalah kesehatan. Jangan lagi dicampur dengan masalah politik, perdebatan ekonomi, apalagi keributan antar-tingkatan pemerintahan.

 
Berita Terpopuler