Kaltara Manfaatkan Penundaan PON untuk Matangkan Persiapan

Gubernur Kaltara berharap, daerahnya mampu bersaing dengan provinsi lain.

Antara/Widodo S. Jusuf
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie (kedua kiri).
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara memanfaatkan penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, untuk memperpanjang persiapan. PON Papua akan digelar pada 2021.

"Justru hikmahnya dari penundaan ini membuat waktu kita untuk mempersiapkan lebih panjang. Saya minta, dengan dimotori oleh KONI selaku induk olahraga, lebih dimatangkan persiapannya. Sebagai daerah baru kita tidak memasang target muluk-muluk," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dalam siaran pers yang diterima di Tarakan, Selasa (9/6).

Sesuai Keputusan Presiden RI, pelaksanaan PON ke-20 di Papua yang awalnya digelar pada Oktober tahun ini, digeser menjadi Oktober 2021. Gubernur Kaltara berharap, daerahnya mampu bersaing dengan provinsi lain, termasuk di bidang olahraga.

Meski demikian, Irianto mengingatkan bahwa yang perlu menjadi perhatian adalah seluruh sektor harus dapat beradaptasi pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Tidak terkecuali dunia olahraga dan prestasi.

Ia mengatakan, meski tak bisa bersiap seperti biasanya, namun atlet tetap harus melatih kemampuan dengan berbagai cara yang ada. Tentunya, semangat untuk berprestasi juga harus terus dijaga.

"Tetap semangat! Semangat berlatih dan meningkatkan daya juang, jaga kesehatan, jaga kebugaran, serta siapkan mental bagi para atlet kita. Tetap optimistis, meski di masa pandemi seperti ini," kata Irianto.

 
Berita Terpopuler