Penumpang KRL di Stasiun Citayam Padat pada Selasa Pagi

Penumpang diwajibkan mengantre karena pembatasan jumlah isi gerbong KRL.

Antara/Arif Firmansyah
Ratusan calon penumpang KRL Commuter Line mengantre, ilustrasi
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jumlah penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Citayam terlihat padat akibatnya penumpang mengantre hingga mencapai sekitar 50 meter sebelum memasuki area dalam stasiun tersebut.

Baca Juga

Pantauan di Stasiun Citayam, Selasa (9/6) sekitar pukul 06.40 WIB memperlihatkan padatnya penumpang tersebut membuat para petugas mengatur antrean yang panjang agar para penumpang tersebut tertib dan tidak berdesak-desakan. Para petugas baik dari satuan pengamanan Stasiun Citayam maupun dari aparat kepolisian tampak berjaga-jaga untuk mengatur antrean tersebut.

Aparat dari Dinas Perhubungan Kota Depok juga terlihat bersiaga mengatur lalu lintas di depan Stasiun Citayam agar arus lalu lintas berjalan lancar. Padatnya penumpang di Stasiun Citayam karena penumpang KRL dalam satu gerbong dibatasi maksimal 70 penumpang untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona.

"Iya dibatasi jumlah penumpang. Antrean ini agar para penumpang tertib sebelum masuk dalam KRL," kata seorang petugas, Ragil.

Menurut dia, para penumpang pada Selasa pagi ini lebih tertib dibandingkan dengan Senin (8/6) yang antreannya sampai keluar stasiun.

"Lebih tertib hari ini dan antreannya juga sudah tidak panjang," katanya.

Seorang penumpang KRL, Sofian mengatakan walaupun harus antre dan padat penumpangnya, ia tetap menggunakan KRL.

"Ya mau gimana lagi, di samping lebih murah transportasi ini cepat dan tidak macet. Kalau ada virus corona yang pasrah saja, yang penting kita selalu minum vitamin untuk jaga-jaga," ujarnya.

 
Berita Terpopuler