Masjid KH Hasyim Asy'ari Difungsikan untuk Isolasi Pemudik

Perlu langkah serius mereka dalam pencegahan Covid-19 di masa migrasi besar.

Republika/Arif Satrio Nugroho
Masjid Raya KH Hasyim Asyari. Pemerintah Kota Jakarta Barat memfungsikan Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat sebagai lokasi isolasi bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat memfungsikan Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat sebagai lokasi isolasi bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Warthini hal itu sebagai langkah serius mereka dalam pencegahan Covid-19 di masa migrasi besar seperti lebaran.

Baca Juga

"Kan enggak boleh mudik, tapi mereka tetap mudik. Ya sudah, kita taruh mereka di situ, isolasi dulu 14 hari," ujar Kristy di Jakarta, Selasa (26/5).

Kristy menyebut masjid tersebut menjadi tempat karantina pemudik yang bertempat tinggal di kawasan Jakarta Barat. Masjid tersebut dikhususkan untuk menampung sebanyak 100 orang.

Para pemudik yang ditampung masuk ke masjid merupakan hasil penyekatan wilayah antara Dinas Perhubungan dan penegak hukum lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja, dan anggota Polri-TNI.

Pemkot Jakarta Barat telah memfasilitasi masjid tersebut untuk isolasi diri para pemudik, namun tidak menyiapkan makanan siap saji bagi mereka. "(Untuk) makan, mandiri ya mereka," ujar dia.

 
Berita Terpopuler