Lapas Padang Tiadakan Kunjungan untuk Warga Binaan

Lapas tetap menerima jika ada keluarga napi yang mengantarkan kue atau makanan

Republika/Edwin Dwi Putranto
Sel tahanan. Ilustrasi
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Muaro Padang, Sumatra Barat (Sumbar) meniadakan kunjungan terhadap warga binaan saat Lebaran 1441 Hijriah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Lebaran tahun ini ditiadakan kunjungan keluarga terhadap warga binaan seperti tahun sebelumnya, sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19," kata Kepala Lapas Padang Arimin, di Padang, Ahad (24/5).

Namun demikian, pihak Lapas tetap menerima jika ada keluarga yang mengantarkan paket berupa kue atau makanan. "Mereka hanya sampai di luar tanpa masuk ke lapas, paket dititipkan lewat petugas," katanya.

Ia mengatakan, bagi keluarga yang ingin berkomunikasi dengan warga binaan disediakan sarana komunikasi secara daring. "Kami siapkan alat komunikasinya, nanti digunakan secara bergantian," katanya.

Ia berharap pihak keluarga memahami kebijakan yang dilakukan tersebut karena tujuannya melindungi para warga binaan. Arimin menyebutkan, keluarga bisa mengantarkan paket mulai pukul 08.30 WIB-17.00 WIB, namun pukul 12.00-13.00 WIB adalah waktu istirahat.

Selain itu pihak Lapas Padang juga meniadakan shalat Idul Fitri berjamaah, karena warga binaan diminta shalat di kamar masing-masing. Pada bagian lain, saat ini Lapas Padang memiliki penghuni sebanyak 921 orang terdiri atas narapidana dan tahanan.



Baca Juga

 
Berita Terpopuler