Peduli Lebaran, BWA Bagikan Handsanitizer di Terminal
Sebanyak 300 botol handsanitizer dibagikan di Terminal Terpadu Pulogebang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Wakaf Alquran (BWA) melakukan kegiatan pendistribusian handsanitizer di Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur. Hazairin selaku direktur program BWA mengatakan, kegitan ini didorong keinginan bersama untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Dengan penyediaan handsanitizer ini diharapkan semua orang yang ada di Terminal Pulogebang, baik penumpang, pegawai bis dan pendukungnya lebih peduli akan perlunya memutus rantai Covid-19. Kegiatan ini akan dilakukan juga di beberapa tempat keramaian lainnya seperti stassiun KA dan terminal besar sekitar Jakarta,” kata Hazairin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/5).
Pada kesempatan kali ini tim membawa 300 botol handsanitizer kemasan 100 ml yang akan dibagikan kepada calon penumpang bus, pedagang, supir bus/angkutan umum, dan juga karyawan di lingkungan terminal.
Aksi BWA itu disambut oleh Junaedi selaku wakil kepada unit Terminal Terpadu Pulogebang. “Kami berterima kasih atas bantuan handsanitizer ini. Bantuan ini kami yakin sangat bermanfaat dalam rangka pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Walaupun terminal juga menyediakan handsanitizer yang sifatnya untuk digunakan bersama, dengan adanya pembagian ini maka setiap orang punya handsanitizer untuk melindungi dirinya masing masing,” ujarnya.
Hazairin menyebutkan, antusiasme masyarakat di sekitar terminal sangat tinggi ketika mengetahui ada tim yang membagi-bagikan handsanitizer. Mereka berbondong-bondong menghampiri tim yang sedang mendistribusikan handsanitizer.
“Tak butuh waktu lama setengah dari handsanitizer yang dibawa sudah terdistribusikan dan sisanya kembali dibawa ke kantor terminal untuk di distribusikan di lain waktu,” paparnya.
Kegiatan ini menjadi penutup aktivitas BWA #lawancovid19kuatkanindonesia di akhir Ramadhan. “Insya Allah hal serupa akan kembali kami lakukan di bulan-bulan selanjutnya, mengingat wabah Covid-19 ini belum juga dapat teratasi," ujarnya.