Curhat Online, Webseries Teranyar dari Kuy! Entertainment

'Curhat Online' akan tayang di Youtube Kuy! Entertainment pada 15-20 Mei.

Antara/Muhammad Adimadja
'Curhat Online' akan tayang di Youtube Kuy! Entertainment pada 15-20 Mei (Foto: Gading Marten menjadi salah satu pemain dalam webseries Curhat Online)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nadif (Gading Marten), seorang Human Relation di perusahaan rintisan di Jakarta berinisiasi membuka sesi curhat secara daring bersama kawan-kawan sekantornya. Pandemi Covid-19 yang membuat mereka harus bekerja dari rumah ternyata memunculkan segudang masalah baru.

Terbiasa bekerja dalam lingkungan kerja yang serba cepat, sekarang semua hal menjadi melamban. Belum lagi, urusan pribadi masing-masing kian memperumit masalah mereka. Maka dari itu, sesi curhat online dinilai menjadi pilihan terbaik untuk meluapkan kegundahan satu-sama lain.

Ada beberapa karyawan yang ‘doyan’ curhat online. Mereka adalah Saski (Acha Septriasa), Rama (Sultan Djordhi), Mira (Enzy Storia), Aras (Cantika), Fachri Albar dan Renata. Dengan jabatan yang berbeda-beda, mereka tidak sekadar curhat dengan masalah masing-masing, namun juga hadir untuk saling menguatkan.

Kisah menarik tersebut akan dikemas dalam Webseries bertajuk “Curhat Online” yang akan tayang di kanal YouTube Kuy! Entertaintment, media digital yang diprakarsai oleh Raffi Ahmad dan Gading Marten. “Curhat Online” akan tayang sebanyak 10 episode dengan durasi 10-15 menit mulai tanggal 15 Mei sampai 20 Mei. Setiap harinya akan ada dua episode yang diunggah ke YouTube Kuy! Entertainment.

Original webseries ini disutradarai oleh Ryan Monoarfa dan ditulis oleh Stephany Josephine (Teppy). Webseries ini direkam jarak jauh via video call menggunakan aplikasi Zoom, personal camera dan dilakukan oleh masing masing cast di rumahnya. Untuk Acha, ia melakukannya di lokasi tinggalnya sekarang di Australia.

Ryan mengatakan, webseries ini dibuat serelate mungkin dengan semua orang. Meski secara khusus mereka adalah pekerja kantoran, namun masing-masing karakter mewakilkan mereka yang lajang, anak kost bahkan para orang tua muda.

“Jadi ada sisi lain dari masing-masing karakter yang akan diangkat, sehingga menjadi variasi cerita yang menarik,” kata Ryan dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/5).

Mengarahkan film secara online tentu bukan perkara mudah. Ryan pun mengaku ada beberapa kendala yang dialami selama proses syuting, misalnya masalah koneksi internet dan komunikasi kepada aktor.

Ya tantangan pasti ada. Yang pasti karena syuting dan semua hal secara online jadi kendala terbesar ada di koneksi internet. Tapi so far, level professional para cast sangat luar biasa sehingga kita bisa jadi tim yang baik,” kata Ryan.

Melalui webseries ini, Kuy! Entertainment hendak memberikan hiburan orang-orang yang terpaksa bekerja di rumah. Dengan memberikan sesuatu yang sesuai dengan masalah saat ini.

Webseries ini juga hendak menunjukkan bahwa ZOOM call saja bisa menghibur, lucu dan memberikan pesan yang bagus, terutama saat Ramadan. Ke depannya, bukan tidak mungkin akan ada eksplorasi di medium lain dan tidak terpaku dengan shooting online dan dari rumah masing masing.

Webseries “Curhat Online” merupakan sajian terbaru dari Kuy! Entertainment. Sebelumnya Kuy Entertainment banyak memproduksi konten YouTube maupun Instagram seperti MARKICOB, LIMA, #PODSKUY, dan NANTANG. Konten tersebut dapat ditonton di kanal YouTube KUY Entertainment dan instagram kuyentertainment.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler