Pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles mengenakan alat pelindung mengirimkan kit pengujian virus corona kepada pengendara di Elysian Park, Los Angeles, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Pesepeda tempat pengujian virus corona di Elysian Park, Los Angeles, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Pekerja pos memakai masker dan sarung tangan saat menyortir surat di pusat pemrosesan dan distribusi Layanan Pos Amerika Serikat, Oakland, California, AS, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Seorang pria mengenakan masker berjalan di Dermaga 45 di Hudson River Park, New York, AS, Kamis (30/4) malam. Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Warga mengambil paket daging dan sayuran yang didistribusikan di Masbia of Flatbush food Pantry, Brooklyn, New York, AS, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Iluminada Ramirez (72) membantu menyusun paket bantuan di dalam kantin Brilla School sebelum dikirim oleh sukarelawan di Bronx, New York, AS, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Warga mengambil paket daging dan sayuran yang didistribusikan di Masbia of Flatbush food Pantry, Brooklyn, New York, AS, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).
Warga mengambil paket daging dan sayuran yang didistribusikan di Masbia of Flatbush food Pantry, Brooklyn, New York, AS, Kamis (30/4). Lebih dari 2.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus corona dalam kurun 24 jam, selama tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4).