'Pangling' Cara Tukang Cukur Siasati Pandemi Corona

Para pemangkas rambut akan mendatangi rumah pelanggan.

Republika/Thoudy Badai
Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19
Rep: Muhammad Rizki Triyana Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Akibat wabah Covid-19, banyak sektor usaha yang terdampak. Seperti misalnya jasa pangkas rambut. Guna bertahan di tengah pandemi, harus ada terobosan yang dilakukan.

Seperti salah satu barbershop di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Reihan Barbershop. Kini mereka beralih fungsi menjadi “pangling” atau pangkas keliling. Para pemangkas rambut akan mendatangi rumah pelanggan dengan jumlah yang sudah ditentukan.

CEO Reihan Barbershop Asep Irawan menjelaskan, tidak hanya memikirkan faktor ekonomi. Langkah ini dilakukan sebagai bukti mengikuti arahan pemerintah yang mengimbau seluruh warga untuk berdiam diri dirumah.

Cukup dengan merogoh kocek senilai Rp. 25.000- Rp. 30.000 jasa pangling pun siap melayani para penerima jasanya. Dia pun berharap agar pandemi ini segera berakhir dan bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala.

 

 

Videografer | Muhammad Rizki Triyana

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler