Presiden Korsel Sebut Dampak Ekonomi Akibat Corona Meningkat

Penyebaran virus menyebabkan terjadinya gelombang pengangguran secara besar-besaran.

Kim Ju-sung/Yonhap via AP
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan dampak ekonomi akibat mewabahnya Covid-19 akan semakin memburuk ke depannya. Dampak penyebaran Covid-19 terhadap kegiatan ekonomi mulai terasa sejak awal tahun ini. 

Baca Juga

"Penyebaran virus menyebabkan terjadinya gelombang pengangguran secara besar-besaran, dan ini menjadi perhatian kami," kata Moon, Selasa (28/4).

Moon mengatakan pemerintah Korea Selatan akan mengeluarkan anggaran tambahan untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Langkah ini dilakukan seiring perkiraan semakin memburuknya ekonomi negeri ginseng tersebut pada kuartal kedua nanti. 

Suasana kota Seoul, Korea Selatan, Ahad (26/4). - (AP Photo/Lee Jin-man)

Sebelumnya, pandemi Covid-19 telah menekan ekonomi Korea Selatan pada kuartal pertama. Pelemahan ekonomi itu disebut yang terdalam sejak krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 silam. 

Ekonomi Korea Selatan mengalami kontraksi setelah diberlakukannya isolasi mandiri yang menyebabkan menurunnya konsumsi. Tidak hanya tingkat konsumsi, sejumlah data perdagangan Korea Selatan pun mengalami penurunan yang signifikan.

Korsel mulai mendeteksi kasus pertama Covid-19 pada awal Februari 2020. Saat ini, negara itu memiliki 10.738 kasus dengan 243 korban jiwa. Sebanyak 8.764 pasien telah berhasil pulih.

 
Berita Terpopuler