Kapolda: Lapor Polisi atau Tentara kalau Ada yang Ajak Rusuh

Rycko meminta warga di Jawa Tengah agar tak mudah terprovokasi.

Republika/Bowo Pribadi
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel meminta masyarakat melapor ke polisi atau tentara jika ada pihak-pihak yang mengajak untuk melakukan kerusuhan di tengah pandemi Covid-19. Ia mengimbau warga tak mudah terprovokasi.
 
"Jangan mudah terprovokasi untuk melakukan kerusuhan, keributan," kata Kapolda usai memberikan bantuan pangan bagi warga terdampak COVID-19 di Semarang, Selasa.

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga iklim kondusif keamanan agar sejuk dan tenang. Kalau ada kesulitan, kata ia, silahkan datang ke kantor TNI atau Polri. "Pasti akan dibantu," katanya menambahkan.

Dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 digelar bakti sosial tahap tiga serentak oleh TNI dan Polri.

Menurut dia, pembagian bahan kebutuhan pokok bagi warga terdampak Corona tersebut dilakukan di 12 ribu titik di Jawa Tengah.

Ia menyebut 1.800 keluarga terdampak Covid-19 memperoleh bantuan yang pembagiannya dari pintu ke pintu. "Sasarannya terpilih. Kami salurkan bantuan bahan kebutuhan pokok yang berasal dari donasi anggota Polri dan TNI," katanya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler