Stok Daging dan Telur Jatim Dipastikan Aman

Stok daging sapi di Jatim mencukupi untuk tiga bulan ke depan.

Republika/Putra M. Akbar
Stok daging sapi, telur, dan ayam di Jawa Timur disebut dalam posisi aman di tengah pandemi Covid-19.
Rep: Dadang Kurnia Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmi Niamawati menjamin stok daging sapi di Jatim dalam posisi aman, meskipun wabah virus corona atau Covid-19 belum juga mereda. Wemmi mengungkapkan, stok daging sapi di Jatim masih cukup untuk tiga bulan ke depan.

Wemmi mengungkapkan saat ini stok daging di Jawa Timur sekitar 1.801 ton. Ditambah lagi stok daging sapi impor yang dikhususkan untuk hotel, restoran, dan katering yang diharuskan memiliki nomor kontrol veteriner (NKV).

"Kalau beredar di pasaran itu tidak boleh. Peruntukannya memang khusus," kata Wemmi di Surabaya, Kamis (15/4).

Wemmi juga memastikan stok daging ayam Jatim dalam keadaan aman. Wemmi mengungkapkan, stok daging ayam di Jatim sebanyak 35.078 ton. Begitu pun stok telur di Jatim yang sebanyak 41.408 ton, dan dipastikan juga dalam keadaan aman.

"Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok. Namun kami juga mengimbau agar masyarakat tidak panic buying kemudian menimbun bahan kebutuhan pokok," ujar Wemmi.

Wemmi mengaku, permintaan terhadap 3 komoditas tersebut mengalami penurunan akibat lesunya perekonomian di tengah wabah virus corona atau Covid-19. Namun menjelang ramadhan, ia memprediksi permintaan 3 komoditas tersebut akan naik. Bahkan peningkatan permintaan bisa terjadi hingga hari raya Idul Fitri.

"Makanya kami sudah menyiapkan antisipasi untuk lonjakan tersebut. Dan stoknya dipastikan dalam keadaan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Wemmi.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler