Pasien Covid-19 di Arab Saudi Mencapai 2.932

Saudi menutup mal dan kafe sebagai salah satu upaya mengatasi penyebaran Covid-19.

Saudi gazette
Pasien Covid-19 di Arab Saudi Mencapai 2.932
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Pemerintah Arab Saudi, Muhammad Al-Abdel Ali mengungkapkan, pasien virus Covid-19 telah mencapai 2.932 orang hingga Rabu (8/9). Sebanyak 631 orang sudah sembuh dari wabah mematikan ini.

Sementara, jumlah kematian pasien virus Covid-19 di kerajaan Saudi sudah mencapai 41 orang. Muhammad Al-Abdel Ali terus mengimbau kepada masyarakat terus mengikuti instruksi dan aturan yang diterapkan oleh kerajaan Arab Saudi, sehingga masyarakat bisa menghindari virus dan memperlambat penyebarannya.

“Semua orang diimbau mengikuti instruksi dan berkomitmen untuk langkah-langkah yang diterapkan untuk menghindari tertular virus dan memperlambat penyebaran,” katanya dikutip dari laman Saudi Gazette, Kamis (9/4).

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah sebeumnya telah mengatakan kasus Covid-19 Kerajaan  Arba Saudi dapat mencapai antara 10 ribu hingga 200 ribu dalam beberapa minggu kedepan. Hal ini berdasarkan empat studi berbeda yang dilakukan oleh para ahli Saudi dan asing.

Dia juga mengatakan, hasil studi tersebut menunjukkan peningkatan jumlah yang konstan daripada penurunan. “Jumlah pada tahap yang akan datang itu tergantung pada kerja sama dan komitmen semua orang dalam mengikuti instruksi dan tindakan pencegahan,” ucap Tawfiq Al-Rabiah.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Kerajaan Arab Saudi sampai saat ini telah menerapkan beberapa aturan, termasuk melakukan penutupan mal dan taman, melarang pelayananan restoran dan kafe kecuali lewat online, serta mengimbau masyarakatnya untuk bekerja di rumah saja.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler