Tips Menjalani Ibadah Haji dengan Nyaman

Siapkan obat-obatan sendiri dan jangan bergantung pada orang lain.

Darmawan/Republika/MCH2019
Tips Menjalani Ibadah Haji dengan Nyaman.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji adalah ibadah yang menuntut energi besar karena merupakan ibadah fisik. Selain itu, calon jamaah haji dituntut bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Arab Saudi.

Ibadah haji termasuk ibadah yang tergolong berat pelaksanaannya. Berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam yang tidak membutuhkan perjalanan yang panjang, bahkan berhari-hari. Berikut beberapa permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, yang perlu diketahui calon jamaah haji.

Sabar

Perjalanan ibadah haji selalu diwarnai ketidaksempurnaan baik menyangkut perilaku sesama jamaah, penyelenggara Indonesia maupun Arab Saudi. Ketidaksempurnaan (karena keterbatasan atau faktor lainnya) akan terjadi sejak persiapan di tanah air, di pesawat, di bandara, pelaksanaan ibadah hingga kembali pulang. Maka banyak bersabarlah.

Kenali ibadah fardhu

Banyak yang perlu dihapalkan untuk menunaikan ibadah haji. Namun, jangan memaksakan diri. Yang penting, kenali hal-hal yang diwajibkan. Selebihnya Anda dapat mengikuti pembimbing.

Cari informasi cuaca

Makkah dan Madinah akan sangat dingin pada November-Desember-Januari dan cukup panas sekitar Juni-Juli-Agustus. Tanyakan suhu udara Arab Saudi sebelum berangkat.

Obat-obatan

Siapkan obat-obatan sendiri dan jangan bergantung pada orang lain. Bawa obat yang paling Anda perlukan, seperti vitamin C yang memiliki dosis tinggi akan sangat bermanfaat. Demikian juga masker penutup hidung yang dapat diperoleh di apotik.

Gunakan kosmetik pelembab kulit, juga pelembab bibir agar tidak pecah dan perih. Kemudian pakai kaus kaki kecuali saat berpakaian ihram. Bawa pula tempat minum praktis. Perlu sering minum walaupun tidak merasa haus untuk menghindari dehidrasi.

Baca Juga

Pakaian

Kelembaban udara di Arab Saudi sangat rendah. Kecuali saat berjejalan thawaf, tubuh praktis tak berkeringat. Udara juga tak banyak berdebu. Maka, pakaian relatif awet. Jika dicuci juga cepat kering. Satu koper kecil pakaian telah memadai.

Makan secukupnya

Tubuh lelah dan udara kering sering membuat nafsu makan hilang. Jika itu terjadi, paksakan diri untuk makan secukupnya. Apa pun rasanya. Jangan lupa, makan buah segar, seperti semangka atau jeruk.

Hindari berdebat

Godaan untuk berdebat sering muncul, terutama menyangkut soal mana yang lebih utama atau afdhal. Diskusilah seperlunya atau tanya pada pembimbing. Selebihnya laksanakan dengan khusyuk.

Ziarah

Ibadah haji (juga umrah) merupakan ibadah ziarah menelusuri jejak Rasulullah SAW dan Nabi Ibrahim AS. Pelajari kisah mereka seputar masalah haji. Resapi makna setiap langkah beliau. Kenali tempat-tempat dulu beliau berada.

Jamaah Indonesia ketika berbelanja di toko Ali Murah kompleks Pasar Balad, Jeddah. Karena banyaknya pembeli asal Indonesia, transaksi di Pasar Balad bisa menggunakan uang rupiah - (Republika/Yogi Ardhi)

Belanja seperlunya

Belanja di Arab Saudi tentu boleh saja. Apalagi hal itu sebagai oleh-oleh dari tanah suci. Tapi harus diingat tujuan utama perjalanan Anda adalah beribadah dan bukan yang lain.

Selain itu, jamaah biasanya begitu datang (masih masa-masa awal beribadah) sudah suka berbelanja, padahal perjalanan masih panjang dan persiapan uang yang dibutuhkan pun masih banyak. Selain harga-harga tidak murah bila diukur dengan kurs rupiah, juga merepotkan perjalanan.

Baca juga: Merencanakan Naik Haji dengan Dana Terbatas

 
Berita Terpopuler