Yogyakarta Pantau Pendatang dan Pemudik untuk Cegah Corona

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 akan memantau pendatang dan pemudik.

Wihdan Hidayat/ Republika
Malioboro Disemprot Desinfektan. Relawan menyemprotkan desinfektan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Jumat (20/3).
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku sudah mengantipasi dan mewaspadai pendatang maupun pemudik yang masuk ke Yogyakarta. Pihaknya akan memantau seluruh pendatang dan pemudik guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Baca Juga

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Yogyakarta sudah dibentuk hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Gugus tugas itu yang akan melakukan pemantauan terhadap pendatang.

"Jajaran camat dan lurah sudah kita minta untuk mengkoordinasikan jajaran RW dan RT untuk memantau warga yang baru datang dari luar kota atau yang mudik," kata Heroe di Yogyakarta, Kamis (26/3).

Pihaknya akan memastikan bahwa pendatang maupun pemudik tersebut melakukan pemeriksaan di fasilitas layanan kesehatan. Hal itu, katanya, karena yang positif terinfeksi Covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) merupakan kasus impor atau terinfeksi di luar DIY.

"Bahkan kalau kita belajar dari Italia, begitu Milan di-lockdown banyak pekerjanya mudik dan menjadi carrier (pembawa virus) yang menyebarkan di tempat dia kembali ke kampung. Kondisi inilah yang kita jaga agar semuanya merasakan kenyamanan," ujarnya.

 
Berita Terpopuler