Fokus Corona, Kemenkes Belum Pikirkan Hantavirus

Hantavirus menyebabkan gangguan pernapasan parah yang berujung fatal.

ANTARA/Dhemas Reviyanto
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengaku masih fokus di penanganan corona, dan belum memikirkan soal Hantavirus.
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku belum memikirkan infeksi virus Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Kemenkes masih fokus menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) terus terjadi di Indonesia.

"Saya belum pikirkan (persoalan HPS), masih mengurusi yang ada di depan mata yaitu Covid-19," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto saat dihubungi Republika, Kamis (26/3).

Apalagi, dia menambahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) belum memberikan petunjuk apapun mengenai HPS. Kendati demikian, ia mengaku telah meminta stafnya untuk mengurusi hal itu dan menginformasikan perkembangannya.

Sebelumnya China dan dunia dikagetkan dengan munculnya virus baru bernama HPS. Virus tersebut menimbulkan penyakit pernapasan yang parah dan dapat berujung fatal pada manusia akibat infeksinya.

Baca Juga

Kasus terkuak setelah seorang pria meninggal dunia di China pada Senin (23/3) dan dinyatakan positif HPS. Berdasarkan informasi Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat, hantavirus ditularkan melalui tikus.

 
Berita Terpopuler