Menengok Produsen Pakaian APD Medis di Jakarta

Riki (35) menggunakan pakaian alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3). Pakaian APD berbahan parasut tersebut dijual dengan harga Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai, dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci.

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja beristirahat usai menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian untuk alat pelindung diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (25/3).

Rep: Thoudy Badai Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alat Pelindung Diri (APD) telah banyak diproduksi di Tanah Air. Namun selama ini tampaknya belum disadari pentingnya barang tersebut sulit ditemukan dipasaran. Dan ironisnya barang buatan Indonesia tersebut diperoleh dengan cara impor.  

Pakaian APD ini selain diproduksi pabrik besar juga dibuat di kawasan  Pusat Industri Kecil, di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur.

Pakaian APD berbahan parasut tersebut dijual dengan harga Rp.45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai, dan Rp.75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci.

Menurut pemilik industri konveksi Riswan mengatakan produk tersebut dijual dengan harga normal sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis dalam penanganan pasien COVID-19.

 
Berita Terpopuler