Pasien RSD Positif Corona, Warga Cirebon Diimbau tak Panik

Wali Kota Cirebon berencana liburkan sekolah untuk cegah penyebaran Corona

Republika/Abdan Syakura
Petugas medis berada di area ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus Corona (Covid-19) (ilustrasi). Wali Kota Cirebon berencana liburkan sekolah untuk cegah penyebaran Corona
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Satu orang pasien di RSD Gunung Jati Kota Cirebon dinyatakan positif Corona. Meski demikian, warga di Kota Cirebon diimbau tidak panik.

Hal itu disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, Sabtu (14/3). Selain berdoa, warga juga diimbaunya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk mencegah Corona.

"Jangan panik, tenang, meski tetap harus waspada dan harus mulai membudayakan gerakan cuci tangan," ujar Azis.Azis menambahkan, Pemkot Cirebon telah berkomitmen untuk serius, siap dan yakin mampu menangani virus Corona atau covid 19 dengan berbagai upaya dan langkah pencegahan. 

Adapun langkah yang dilakukan Pemkot Cirebon di antaranya adalah membentuk Pusat Layanan Informasi dan Koordinasi Covid 19 Kota Cirebon. Selain itu, akan menyusun sejumlah rencana lain pencegahan Corona hingga tingkat kelurahan.

Untuk menghindari penyebaran virus covid-19, dalam waktu dekat Azis mengungkapkan akan segera meliburkan anak-anak sekolah. Dia akan segera instruksikan kepada sekolah agar para siswanya  belajar di rumah dengan pantauan dari orang tua.

Namun, Azis belum bisa menentukan mulai kapan libur tersebut. Dia akan menggelar rapat dengan unsur forum koordinasi pimpinan daerah yang ada di Kota Cirebon pada hari ini (Ahad).

Seperti diketahui, salah satu dari lima pasien yang dirawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati, Kota Cirebon dinyatakan positif Corona. Meski demikian, kondisi pasien yang berasal dari salah satu daerah di Wilayah Ciayumajakuning itu dinyatakan telah membaik dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. 

 
Berita Terpopuler