Kejadian Luar Biasa KLB DBD di Sikka NTT

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT,Rabu (11/3/2020).(Antara/Kornelis Kaha)

Dokter memeriksa perkembangan kesehatan seorang pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di bangsal anak RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (11/3/2020).(Antara/Kornelis Kaha)

Dokter memeriksa perkembangan kesehatan seorang pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di bangsal anak RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (11/3/2020).(Antara/Kornelis Kaha)

Dokter memeriksa seorang balita yang terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/03/20).(Antara/Kornelis Kaha)

Seorang ibu mengompres kepala anaknya yang dirawat akibat terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/03/20).(Antara/Kornelis Kaha)

Sejumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) dirawat di salah satu ruangan di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/03/20). (Antara/Kornelis Kaha)

Sejumlah pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (10/03/20).(Antara/Kornelis Kaha)

Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklarifikasi kejadian luar biasa (KLB) penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyaknya kasus membuat pemerintah daerah kabupaten ini menetapkan status KLB.

"KLB di NTT (Sikka) kalau disebut tingkat 4 sepertinya tidak ada. Jadi KLB ya KLB saja," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Rabu (11/3).
 
 
 
Nadia menambahkan secara nasional mulai 1 Januari 2020 hingga pekan ke-11 tahun ini atau 11 Maret 2020, kasus dan kematian akibat DBD terus terjadi. "Total kematian 104 jiwa dan total kasus 17.781," ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (10/3).
 
Dari jumlah kematian tersebar di seluruh wilayah Indonesia tersebut angka kematian terbesar di NTT sebesar 32 jiwa dari 2.711 kasus.

 
Berita Terpopuler