Garuda Hadapi Penurunan Penumpang di Bali Akibat Corona

Garuda akan membuka rute penerbangan baru dari Denpasar, Bali.

EPA/Mast Irham
Pesawat Garuda Indonesia
Rep: Rahayu Subekti Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf mengakui adanya penurunan penumpang di Denpasar. Hal tersebut terjadi semenjak virus corona baru atau Covid-19 terjadi sehingga Garuda saat ini berencana membuka rute baru dari Denpasar.

Baca Juga

"Ada pasti turun (penumpang di Bali). Direksi yang tahu angkanya," kata Triawan di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (27/2).

Untuk itu, Triawan menegaskan alasan membuka rute baru dari Denpasar untuk menggairahkan pariwisata di Bali kembali. Menurutnya, tak hanya penerbangan yang turun tetapi okupansi hotel juga terdampak akibar virus corona.

Triawan menuturkan tidak menutup kemungkinan rute baru lainnya akan dibuka, tetapi akan memfokuskan terlebih dahulu penerbangan dari Denpasar. "Bertahap, ini dulu. Sementara ini, Denpasar yang mudah," ujar Triawan.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan akan membuka rute baru untuk mengganti penerbangan yang kosong akibat virus corona. Irfan mengharapkan rute baru tersebut tidak terimplikasi terhadap corona.

Irfan memastikan semua rute tersebut akan dibuka dari Denpasar. Rute yang rencananya dibuka yaitu Denpasar-Mumbai, Denpasar-Delhi, Denpasar-Brisbane, Denpasar-Kualalumpur, Denpasar-Bangkok, dan Denpasar-Dili.

Dia memastikan saat ini Garuda masih memfinalisasi rencana rute baru tersebut. "Itu (rencana membuka rute baru) reaksi perusahaan terhadap bisnis penerbangan," ujar Irfan.

 
Berita Terpopuler