Pencarian Korban Longsor di Sukajaya Diperpanjang

Anggota tim SAR gabungan menggunakan alat penyemprot air untuk melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Anggota tim SAR gabungan membawa alat Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Anggota tim SAR gabungan membawa alat Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Anggota tim SAR gabungan membawa alat Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan pencarian korban tanah longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor dan banjir bandang yang masih belum ditemukan di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2020).

Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKAJAYA -- Sebelas hari pascabanjir dan longsor di Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Bogor pencarian tiga korban hilang masih dilakukan. Basarnas pun memperpanjang masa pencarian hingga 14 Januari nanti.

Selain menggunakan alat konvensional, tim SAR pun  menggunakan  alat Ground Penetrating Radar (GPR) untuk melakukan pencarian korban tanah longsor 

GPR mampu mendeteksi material dalam tanah dengan kedalaman maksimal 2,5 meter untuk melakukan pencarian tiga korban banjir bandang dan tanah longsor yang masih belum ditemukan

 

 
Berita Terpopuler