Pasar Saham AS Jatuh karena Kekhawatiran Risiko Geopolitik

Serangan drone AS ke Bandara Internasional Baghdad menewaskan Jenderal Iran

AP
Bursa saham di Wall Street
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa Saham New York, Wall Street, Amerika Serikat, berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan hari Selasa (7/1). Risiko geopolitik menyusul serangan udara AS yang menewaskan seorang komandan tertinggi Iran minggu lalu berdampak pada perdagangan di pasar saham AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 119,70 poin atau 0,42 persen menjadi 28.583,68 poin. Indeks S&P 500 turun 9,10 poin atau 0,28 persen menjadi 3.237,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 2,88 poin atau 0,03 persen menjadi 9.068,58 poin.

Semua 11 sektor utama pada S&P 500 berubah negatif pada penutupan, dengan sektor real estatdan konsumen jatuh masing-masing 1,19 persen dan 0,73 persen, yang memimpin penurunan.

Data menunjukkan, pesanan pabrik AS turun 0,7 persen pada November yang menandai penurunan ketiga dalam empat bulan, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa.

Sementara itu Indeks non-manufaktur AS naik menjadi 55 persen pada Desember dibandingkan November 53,9 persen, menurut Institute for Supply Management pada hari yang sama. Angka di atas 50 persen dipandang positif bagi perekonomian.

Pada Jumat (3/1), sebuah drone AS menyerang konvoi di Bandara Internasional Baghdad, menewaskan Qassem Soleimani, komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Quds. Pembunuhan itu memicu kemarahan dan ancaman balas dendam dari Teheran.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler