Riliv, Aplikasi untuk Bantu Meditasi Mandiri

Aplikasi Riliv mendampingi penggunanya melakukan meditasi secara bertahap.

Google Play Store
Aplikasi Riliv bantu penggunanya melakukan meditasi secara mandiri.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kesehatan mental tidak kalah penting daripada menjaga kesehatan fisik. Ada baiknya kondisi mental dipertahankan saat masih sehat, alih-alih berkonsultasi ke psikolog saat sudah terjadi gangguan.

Salah satu cara menjaganya adalah dengan belajar melakukan meditasi. Berlatih melakoninya bisa via daring, misalnya mengakses aplikasi meditasi dan layanan konseling Riliv yang mengajak penggunanya bermeditasi.

"Kami ingin orang tidak melulu berobat masalah mental lewat psikolog, tapi melatih diri sendiri untuk menjadi resilient. Kami percaya meditasi bisa membantu lebih banyak orang kalau terus dilatih setiap hari," ujar Marketing Lead Riliv, Fandi Andrian.

Dia menjelaskan, aplikasi Riliv akan membantu mendampingi seseorang melakukan meditasi dengan deretan instruksi bertahap. Teknik meditasi paling dasar yang diajarkan adalah cara bernapas yang berlanjut ke bagian-bagian lainnya.

Riliv ingin menunjukkan bahwa meditasi bukanlah milik kalangan yang menganut ajaran tertentu. Meditasi memang bukan senjata yang bisa mengatasi berbagai hal, tetapi berguna membantu seseorang lebih menyadari kondisi tubuh dan pikirannya.

Dengan begitu, seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri, tahu situasi dirinya di masa sekarang, dan menemukan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki hidupnya. Hanya beberapa menit meluangkan waktu secara berkala bisa memberi manfaat besar.

Fandi mengatakan, tidak ada pakem tertentu kapan seseorang harus melakukan meditasi. Setiap individu bebas memilih kapan saja waktu senggang dalam rutinitas hariannya, di mana dia bisa duduk dalam posisi paling nyaman.

"Boleh banget kapanpun saat ada waktu kosong. Bisa sebelum menonton film, saat bangun tidur, sebelum tidur, sebelum kerja, tetapi alangkah baiknya kalau dilatih terus-menerus," kata Fandi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler