Siswa di Tangerang Diizinkan Gunakan Pakaian Bebas

Mereka bebas untuk tidak memakai seragam sekolah.

MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Siswa Sekolah Dasar Negeri Kapuk Muara 01 bergotong royong membersihkan sisa lumpur pasca banjir di Jakarta, Senin (6/1/2019).
Rep: Abdurrahman Rabbani Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang memperbolehkan pelajar gunakan pakaian bebas ke sekolah. Hal tersebut dimaksudkan agar para pelajar terdampak banjir bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar, Senin (6/1).

Baca Juga

Sebelumnya sebanyak 18 sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah Kota Tangerang terdampak banjir akibat hujan lebat pada Rabu (1/1). Akibatnya belasan sekolah itu harus terendam dan beberapa perlengkapan sekolah dalam kondisi basah dan lembab.

Kepala Disdikbud Kota Tangerang, Masyati mengatakan, anak-anak SMP dan SD di lingkungan Kota Tangerang yang terdampak banjir bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. “Iya mereka bebas untuk tidak memakai seragam sekolah,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan terkait alat tulis atau seragam yang rusak karena banjir, Dinas Pendidikan sedang melakukan penggalangan dana bagi para pelajar yang terdampak. Dia akan segera mempersiapkan agar kegiatan belajar mengajar bisa cepat dilaksanakan.

“Alat tulis sedang kita usahakan, kita lakukan penggalangan dana, kemudian nanti kita belikan alat tulis dan dibagikan ke sekolah,” kata Masyati.

Di samping itu, Pemerintah Kota Tangerang juga mengadakan trauma healing kepada para anak-anak korban banjir. "Iya dari pemerintah Tangerang adakan trauma healing, itu dimaksudkan sebagai bagian dari upaya membangkitkan lagi semangat para siswa untuk belajar dan sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan 18 sekolah dari tingkat SD SMP terdampak banjir, kebanyakan sudah bersih. “Hanya tersisa satu sekolah yang masih dalam tahap pembersihan sisa-sisa banjir, yakni di SMP Pondok Bahar Kota Tangerang,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya jika fasilitas sudah bersih fasilitas dari lumpur banjir, dia memastikan pada Selasa (7/1) besok sekolah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). ”Mudah-mudahan hari ini bisa selesai, semua beres dan besok proses kegiatan belajar mengajar bisa berjalan seperti biasa," kata Arief.

 

 
Berita Terpopuler