Menekan Angka Stunting, Bulog Hadirkan Beras Bervitamin

Upaya menekan angka stunting di daerah dan masyarakat kurang mampu.

Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya menekan angka stunting di daerah dan masyarakat kurang mampu, Perum Bulog akan memproduksi beras bervitamin atau beras fortifikasi.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, Perum Bulog akan menyalurkan minimal 10 persen beras fortifikasi dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Jika dibutuhkan 10 hingga 20 persen dari BPNT, maka menurut Imam akan disediakan 300 ribu ton beras fortifikasi. Ia pun tegaskan Perum Bulog siap memproduksi beras fortifikasi tersebut.

Ia menambahkan, untuk memproduksi dengan jumlah yang banyak tentunya Perum Bulog harus menambah mesin mixer untuk membuat beras fortifikasi. Ia pun berharap agar seluruh provinsi di Indonesia memiliki mesin mixer tersebut, sehingga mampu membantu menekan angka stunting.

Berikut video lengkapnya.

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler