Terjun dari Jembatan Merah, Remaja Putri Diselamatkan

Remaja yang terjun dari Jembatan Merah diduga depresi setelah kematian ayahnya.

tribune.com.pk
Depresi (ilustrasi).
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial L (14) terjun dari Jembatan Merah yang dalamnya sekitar 10 meter ke Sungai Pakancilan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa. Kapolsek Bogor Tengah, Polresta Bogor Kota, Kompol Syaifuddin Gayo menyebutkan, L berniat mengakhiri hidup karena diduga depresi setelah kepergian ayahnya beberapa waktu lalu.

Begitu terjatuh ke sungai, tubuh L sempat hanyut. Gadis tersebut diselamatkan oleh warga dan petugas kepolisian yang bergegas turun ketika melihatnya loncat dari atas jembatan.

"Melompat dari atas Jembatan Merah dan jatuh ke dalam Sungai Pakancilan. Sempat hanyut dan tersangkut dan berhasil diselamatkan," kata Gayo.

Setelah dievakuasi dari dasar sungai, remaja putri yang merupakan warga Ciomas Kabupaten Bogor itu langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, untuk penanganan.

Sementara itu, Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Rahmat menyebutkan bahwa L perlu menjalani rawat inap meski tidak mengalami luka fisik yang berarti. Hal itu ditujukan untuk pemulihan kondisi psikisnya.

"Sudah dilakukan pemeriksaan darah, hasilnya juga baik. Tidak ada luka bekas benturan atau apapun, tapi perlu rawat inap untuk pemulihan kondisi," kata Taufik.

 
Berita Terpopuler