Lintas Ekbis: Rp 300 per Kilogram, Garam Lokal Sulit Dijual
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Petambak Garam Nusantara (Aspegnu) meminta pemerintah bertindak tegas menyusul kesulitan yang sedang dialami para petambak garam lokal saat ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aspegnu Achmad Solehan mengatakan harga garam lokal saat ini sangat rendah yakni hanya sebesar Rp 300 per kilogram (kg).
Nilai ini atau jauh dibandingkan sebelum terjadinya gejolak harga, di mana harga garam bisa mencapai Rp 1.000 per kg.
"Kita dalam posisi bingung, selain harga rendah, juga pasarnya yang rendah. Susah beli meski harga Rp 300 per kg. Tidak terserap," ujar Achmad saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (11/8).
Achmad menduga, tidak maksimalnya serapan garam lokal lantaran begitu banyak garam yang beredar, terutama garam impor. Achmad menjelaskan, para petambak garam lokal sejatinya masih mampu melakukan produksi garam lokal saat musim kemarau seperti ini mencapai 2,5 juta ton sampai 3 juta ton garam per tahun.