Pidi Baiq Ceritakan Kehidupan Koboy Kampus

Pidi Baiq menjadi penulis dan sutradara film Koboy Kampus.

Dok Republika.co.id
Pidi Baiq (kanan)
Rep: Agung Sasongko Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koboy Kampus, istilah yang sempat tren di era 90-an, diangkat ke layar lebar. Pidi Baiq, sosok yang sukses menulis cerita trilogi Dilan itu menjadi penulis dan sutradaranya.

Baca Juga

Pidi, rupanya mengenal baik kehidupan mahasiswa yang sering disebut koboy kampus tersebut. Hal tersebut ternyata merupakan pengalamannya saat menuntut ilmu di Bandung, Jawa Barat.

"Istilah Koboy Kampus muncul di lingkungan ITB setelah adanya lagu Koboy Kampus yang dibawakan oleh The Panas Dalam," ujar Pidi Baiq saat berbincang santai dengan wartawan beberapa waktu lalu.

"Kebanyakan mahasiswa yang menyandang koboy kampus adalah penduduk The Panas Dalam yang pada tahun 1995 didirikan sebagai negara," imbuh Pidi Lagi.

Mendirikan negara fiktif, The Panas Dalam memang menjadikan kehidupan mahasiswa di ITB semakin dinamis. Ketidakpuasan terhadap lingkungan sosial serta pemerintahan di saat itu, memang menjadikan sejumlah mahasiswa mendirikan negara fiktif.

"Sebanyak 95 persen penduduk The Panas Dalam adalah koboy kampus, lima persennya lagi penduduk nggak jelas," ujar Pidi sambil tersenyum.

Sebagai orang yang mengenal kehidupan koboy kampus, Pidi merasa tak sulit untuk menggambarkannya melalui film. Coretan skenarionya mengalir seakan memberikan nuansa nyata dan gambaran lengkap tentang kehidupan para koboy kampus.

"Saya kan kawannya koboy-koboy kampus itu. Jadi dengan sendirinya saya tahu, siapa dan bagaimana kiprah mereka di dunia yang fana ini," terang Pidi Baiq. Film Koboy Kampus, karya Pidi Baiq itu bisa disaksikan di bioskop Tanah Air mulai 25 Juli 2019.

 
Berita Terpopuler