Jokowi Unggul dari Prabowo di Pemilu Dubai

Jokowi-Ma'ruf meraih suara 1.738, sementara Prabowo-Sandi meraih 1.147 suara.

Antara/Muhammad Adimaja
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan memberikan pemaparan kepada media pada acara diskusi bertajuk Ngopi-Ngopi Yukk.. Ngobrolin Pemilu di gedung KPU, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Rep: Dian Erika Nugraheny Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih kemenangan di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Jokowi-Ma'ruf meraih suara 1.738, sementara paslon capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 1.147 suara. 

Baca Juga

Hasil ini berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi pemilu luar negeri di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (06/5). Jumlah suara sah di Dubai sebanyak 2.885 dan suara tidak sah sebanyak 30 sehingga jumlah total 2.915 suara.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan proses rekapitulasi PPLN Dubai berjalan lancar karena tidak ada kendala secara administrasi. "Rekapitulasi Dubai alhamdulillah bisa lebih cepat karena secara administrasi memang tidak ada persoalan yang penting," ujar Wahyu kepada wartawan.

Wahyu mengatakan proses rekapitulasi PPLN Dubai berlangsung selama 22 menit. Menurut dia, rekapitulasi di tempat lain bisa saja lebih lama tergantung situasinya masing-masing.

"Kendalanya umumnya terkait dengan pengadministrasian, dan terkait dengan pengguna hak pilih. Karena data pengguna hak pilih harus sinkron. Itu yang menyebabkan waktunya lama," tambahnya. 

Pada Senin hari ini, KPU kembali menggelar pleno rekapitulasi hasil pemilu di luar negeri menjadi dua panel. Pada panel 1, KPU melakukan rekapitulasi untuk PPLN Kuwait, Taipei dan Adu Dhabi. Sedangkan panel 2 KPU menggelar rekapitulasi untuk PPLN Den Haag, Osaka dan Dubai. 

 
Berita Terpopuler