BEI Siapkan Infrastruktur untuk Startup yang Ingin Go Public

Ada empat perusahaan startup yang ditawarkan untuk go public

expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyiapkan infrastruktur bagi perusahaan rintisan (startup) yang berminat menawarkan saham kepada publik. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan saat ini sudah ada empat perusahaan yang ditawarkan untuk melantai di bursa.

Keempat perusahaan tersebut yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Yetna mengungkapkan, BEI sudah melakukan pertemuan dengan masing-masing unicorn Indonesia tersebut.

Namun, pertemuan tersebut masih belum membuahkan hasil apa pun. Menurut Yetna, jajaran direksi perusahaan perlu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.

"Tergantung dari pemegang saham, direksi membutuhkan persetujuan dari mereka," kata Yetna di Gedung BEI, Rabu (20/3).

Yetna menegaskan, BEI sendiri sudah membukakan pintu yang lebar bagi unicorn dengan mengakomodasi kebutuhan mereka untuk bisa melakukan initial public offering (IPO). Termasuk memberikan fasilitas dari sisi peraturan.

Sepanjang 2018, setidaknya ada 57 perusahaan yang telah mencatatkan saham perdananya di BEI. Ini merupakan pencapaian terbanyak sejak 1992 dan kini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Tahun ini, BEI menargetkan lebih dari 57 perusahaan yang akan mencatatkan saham perdananya. "Sekarang sudah ada 14 perusahaan yang apply untuk IPO," kata Yetna.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler