KA Logistik akan Perluas Kapasitas Angkut

Okupansi KA Logistik saat ini sudah hampir 80 persen.

Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Rep: Rahayu Subekti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api (KA) Logistik saat ini sudah melakukan kerja sama dengan PT Lion Express atau Lion Parcel. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama KA Logistik Junaidi Nasution mengatakan kerja sama tersebut akan memperluas kapasitas KA Logistik.

"Pasti kami menambah kapasitas kami. Masalah biaya bisa dibicarakan yang penting sama-sama senang dan menguntungkan saja," kata Junaidi di Gedung Lion Parcel, Jumat (8/3).

Dia memprediksi dengan bekerja sama dengan Lion Parcel akan menambah volume pengiriman KA logistik. Menurut Junaidi, pengiriman dari Lion Parcel akan menambah hingga dua ribu ton hingga 10 ribu ton.

Sementara itu, saat ini menurut Junaidi saat ini KA Logistik memiliki kapasitas sebanyak 370 ribu ton perharinya. Secara total, KA Logistik menargetkan hingga akhir tahun ini pengiriman barang yang dilakukan mencapai 70 juta ton.

Hanya saja, untuk penambahan dari Lion Parcel, angka tersebut menurut Junaidi masih bervariasi. "Kita lihat musimnya nanti. Kalau memang keadannya high pasti kerja sama bisa kita tingkatkan," tutur Junaidi.

Junaidi menambahkan okupansi KA Logistik saat ini sudah hampir 80 persen untuk semua rute yang dimiliki. Untuk itu, Junaidi yakin dengan kerja sama bersama Lion Parcel dapat meningkatkan kapasitas angkut KA Logistik.

PT Lion Express atau Lion Parcel saat ini mulai mengambil langkah untuk mengantisipasi kenaikan Surat Muatan Udara (SMU) atau kenaikkan tarif kargo pesawat. Lion Parcel mulai hari ini (8/3) resmi menggandeng PT Kereta Api (KA) Logistik dengan melakukan penandatangan nota kesepahaman.

"Pada dasarnya kita kerja sama ini karena didasari kenaikkan SMU. Kenaikkan SMU ini tidak bisa terus mengalokasikan harga lain ke pelanggan kita," kata Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel Farian Kirana di Gedung Lion Parcel, Jumat (8/3). 

Baca Juga

 
Berita Terpopuler