Mengapa Anak Muda Jarang Ditemui di Masjid China

Pemuda muslim di China mempunya aktvitas pekerjaan dan tidak diperbolehkan ke masjid.

Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan anak muda jarang ditemui di masjid-masjid di China.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi mengatakan ada 24.000 masjid dan hanya bisa digunakan untuk orang-orang yang tidak bekerja dan warga lanjut usia.

Muhyiddin mengatakan, generasi muda muslim di China mempunya aktvitas pekerjaan dan jika ingin beribadah mereka tidak diperbolehkan ke masjid. Kecuali mereka pendatang di negara tersebut.

Ia menambahkan, hal itu tentunya akan menjadi masalah jika ada pelatihan kerja di negara tersebut.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer: Havid Al Vizki, Bayu Hermawan | Video Editor: Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler