Konser "Liztomania" Fourtwnty Penuh Kolaborasi

Fourtwnty berkolaborasi dengan penari, gitaris, dan penabuh drum.

Republika/Prayogi
Grup musik Fourtwnty saat tampil pada konser musik tanah air Liztomania Vol 6 bertajuk "Humaniora" di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (22/2) malam.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Fourtwnty mengusung semangat kolaborasi dalam penampilan mereka di Konser Liztomania Volume 6, Jumat (22/2). Pada panggung Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), mereka mengajak serta sederet seniman lain.

Kolaborator pertama yang hadir adalah penari Rosmala Sari Dewi yang melakukan gerakan teatrikal sepanjang lagu "Kusut". Selanjutnya, ada Ridho Hafiedz yang memainkan alat petik tradisional kala Fourtwnty membawakan lagu "Hitam Putih".

Suara petikan syahdu Ridho yang dikenal sebagai gitaris Slank membuat lantunan tembang semakin terdengar magis. Tabuhan drum di beberapa lagu juga terdengar lebih bergemuruh dari biasanya karena kolaborator lain.

Fourtwnty yang terdiri dari Ari, Nuwi, dan Roots selalu melibatkan band pengiring yang sama di tiap penampilan. Malam itu, penabuh drum Reza "Matajiwa" turut menambah energi pada tembang "Nyanyian Surau" dan "Trilogi".

Fourtwnty tidak lupa membawakan "Zona Nyaman" yang merupakan lagu andalan. Pada konser Liztomania malam itu, tembang menjadi jauh lebih atraktif karena Ari berduet dengan penyanyi Aurelie yang tampil sambil memainkan ukulele.

Sementara, pada lagu "Diam-Diam Kubawa Satu", Fourtwnty berkolaborasi dengan para musisi dari Institut Musik Jalanan (IMJ). IMJ telah terlibat Liztomania sejak volume pertama di 2016.

Sebagian pendapatan dari konser Liztomania Volume 6 juga didonasikan untuk program edukasi di IMJ. "Terima kasih Liztomania karena malam ini membuat kami, pengamen jalanan, naik kelas," kata Sinyo, perwakilan IMJ.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler